BANGLI – Forum Komunikasi Keluarga Purnawirawan Baret Merah (FKKPBM) Provinsi Bali kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi muda yang berkarakter kuat dan sehat. Kali ini, tiga perwakilan FKKPBM Ir. H. Bagus Handoko, Ni Kadek Umayanti, S.E., S.H. (Gek Uma), dan Garry Stefiano W., S.E., M.M. hadir di SMPN 4 Kintamani pada Sabtu, 9 Agustus 2025, untuk memberikan sosialisasi bertema “Pencegahan Bullying dan Mekanisme Adaptasi di Lingkungan Sekolah.”
Kegiatan ini digelar sebagai respons atas undangan Departemen Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan Universitas Udayana (Unud), sekaligus menyesuaikan dengan kesibukan para anggota FKKPBM yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Dengan semangat Merdeka, mereka juga memasang baliho dan mengibarkan bendera Merah Putih sebagai simbol kecintaan terhadap bangsa dan negara.
Materi utama yang disampaikan adalah pentingnya menanamkan nilai bela negara di sekolah sebagai benteng pertama melawan bullying.
Garry Stefiano, Sekretaris 2 FKKPBM Bali, menekankan bahwa bullying bukan sekadar pelanggaran etika, melainkan ancaman serius terhadap masa depan bangsa.
“Kami percaya generasi muda adalah aset bangsa yang harus dibekali pemahaman ideologi dan wawasan kebangsaan yang kuat. Melalui Empat Pilar, kami ingin membentuk generasi yang toleran, menghargai perbedaan, dan menjunjung tinggi persatuan,” ujar pria yang juga menjadi Ketua AKP2I Bali Nusra (Asosiasi Konsultan Pajak Publik Indonesia) ini.
Ni Kadek Umayanti, atau yang akrab disapa Gek Uma, memberikan motivasi langsung kepada para siswa. Ia mendorong mereka untuk terus semangat belajar, mengembangkan minat dan bakat, serta menjadi pribadi berkarakter.
“Ilmu adalah bekal masa depan. Jangan takut bermimpi besar, karena setiap langkah kecil akan membawa kalian lebih dekat pada tujuan. Kegagalan adalah bagian dari proses belajar, jadi jangan biarkan rasa takut menghentikan langkah kalian,” pesannya penuh semangat.
Perempuan yang menjadi Ketua Biro Koperasi di FKKPBM ini juga mengingatkan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan mendukung proses belajar. “Bangun hubungan baik dengan teman, guru, dan orang tua. Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang lebih cerah,” tambahnya.
Kepala SMPN 4 Kintamani, Dra.Ni Putu Sriningsih, menyampaikan terima kasih atas kunjungan FKKPBM. “Suksma sekali nggih telah hadir di sekolah kami dan memberikan suasana segar bagi anak-anak. Ini sangat berdampak positif bagi perkembangan mental dan karakter mereka. Luar biasa kebaikan yang tiang peroleh dari tim FKKPBM ini,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang bahaya bullying, tetapi juga memperkuat rasa nasionalisme siswa melalui simbol-simbol kebangsaan. Dengan pendekatan humanis dan edukatif, FKKPBM Bali kembali membuktikan dedikasinya dalam membentuk generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan mencintai tanah air.
Ke depan, organisasi ini berencana memperluas kegiatan serupa ke lebih banyak sekolah, bekerja sama dengan berbagai pihak untuk terus menebarkan nilai-nilai positif bagi masa depan bangsa. (E’Brv)