Beranda Berita Jeffrey – Tukang Revitalisasi Hotel – Wibisono Tinggalkan Jember, What’s Next?

Jeffrey – Tukang Revitalisasi Hotel – Wibisono Tinggalkan Jember, What’s Next?

0

DuniaNewsBali, Jawa Timur — Setelah empat tahun memimpin revitalisasi Java Lotus Hotel Jember, praktisi perhotelan senior, Jeffrey Wibisono V., resmi memindahkan basis karya dan domisilinya ke Kota Malang, tepaatnya sejak 27 Oktober 2025. Langkah ini menandai fase baru dalam kariernya—bukan semata perpindahan tempat tinggal, tetapi bentuk penyelarasan antara panggilan hati, peluang, dan misi hidup.

“Saya memilih Malang bukan karena ingin meninggalkan Jember, tetapi karena ingin menjemput babak baru dalam hidup dan karya. Di sini saya menemukan keseimbangan antara spiritualitas, peluang industri, dan tanggung jawab sosial,” ujar Jeffrey

Dari Revitalisasi Hotel ke Revitalisasi Kehidupan

Jeffrey dikenal publik perhotelan sebagai sosok di balik kebangkitan Java Lotus Hotel Jember. Hotel sembilan lantai, dengan 130 kamar, yang kini menjadi ikon modern minimalis di wilayah Tapal Kuda. Dibawah kepemimpinannya, sejak akhir 2021, hotel tersebut berhasil melakukan rebranding. Mulai dari menata sistem operasional dan memperoleh sertifikasi halal resmi untuk dua outlet—makanKOE Resto dan kopiKOE Café—menjadikannya hotel bersertifikat halal pertama di Jember.

Namun, bagi Jeffrey, revitalisasi sejati bukan sekadar keberhasilan bisnis, melainkan perjalanan menemukan makna pelayanan.

“Revitalisasi bukan hanya memperbaiki hotel, tapi menghidupkan kembali semangat manusia di dalamnya—mereka yang melayani dengan hati,” imbuhnya.

Malang Sebagai Pusat Gerak Baru

Sejak kepindahannya, Jeffrey aktif berkarya dari Malang, kota kelahirannya yang kini tumbuh sebagai simpul pariwisata dan pendidikan di Jawa Timur. Ia berkarya melalui dua entitas barunya dan menegaskan arah baru perjalanannya.

  • CV. Namaku Brandku Consulting, yang berfokus pada manajemen, sales & marketing, serta pengembangan SDM perhotelan.
  • Namaku Brandku Academy, lembaga edukasi non-formal dengan filosofi “n-JAWA-ni” — perpaduan antara kearifan lokal Jawa dan mindset global.
Baca juga:  Ramadan dengan Promo Ngabuburides di Trans Studio Theme Park Bali

“Saya ingin mencetak lebih banyak pathmakers, orang-orang yang berani memimpin dengan hati dan beretika,” ujarnya.

Kiprah Jefrey dikenal sebagai ahli di bidang Manajemen perhotelan, sales & marketing, revitalisasi brand, digital branding, public speaking dan mentorship.

Beliau bahkan memiliki Tagline Pribadi: “This is not just branding. This is becoming.”

Ia memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman di industri hospitality internasional, mencakup perjalanan dinas di beberapa negara lima benua. Ia juga dikenal sebagai spesialis pre-opening, rebranding, dan turnaround boutique hotels, serta penulis buku Hotelier Stories: Catatan Edan Penuh Teladan dan n-JAWA-ni: Kearifan Lokal Jawa Go Global (segera terbit di Q1 2026).

Filosofinya sederhana: Imagination. Dedication. Passion.

Sudah dua kali Jeffrey sukses meraih Medali Perak dalam ajang Public Relations Simpatik oleh Bali Travel News, juga termasuk dalam Top 3 Best Leaders dengan strategi manajemen SDM terbaik versi Elizabeth International Hotel School (2017). Bahkan, mantan Menteri Pariwisata RI, Gede Ardika, pernah menyebutnya sebagai “the man who brings dead business back to life”—“tukang revitalisasi” yang menghidupkan perusahaan menjelang mati.

Hikmah dari Dunia Hotel

“Hotel teaches you to serve — not just others, but your own soul.”

Dari pengalaman panjangnya, Jeffrey menekankan lima nilai: kerendahan hati, konsistensi, empati, kreativitas, dan transformasi. “Setiap hotel yang bangkit dari keterpurukan adalah cermin perjalanan batin yang menemukan makna baru,” ujarnya. Ia lebih berpegang pada nilai dan spiritualitas diri. Bukan hanya seberapa tinggi posisi, tapi seberapa dalam makna yang ditinggalkan.

Baginya, keberhasilan hidup tidak semata – mata soal jabatan, tetapi keseimbangan antara IQ, EQ, dan SQ. Integritas, pertumbuhan, dan keterhubungan sosial menjadi prinsip utama yang ia bawa dalam setiap langkah profesional.

“Aku bukan sekadar nama di kartu nama. Aku perjalanan yang terus mencari makna,”

Jeffrey memandang dunia hospitality sebagai bentuk meditasi aktif—seni memberi dan mendengar manusia. Ia aktif menulis refleksi spiritual di situs pribadinya dan tergabung dalam Lions Club International Indonesia wilayah B2.

Baca juga:  13 Pelanggaran Tata Ruang Ancam Jatiluwih, Ikon Pariwisata Bali di Batas Krisis

Capaian dan Arah Baru

Pencapaian 2025:

  • Mengukuhkan Java Lotus Hotel Jember sebagai hotel bersertifikat halal pertama di wilayahnya.
  • Mendirikan Namaku Brandku Academy sebagai pusat pembelajaran hospitality & branding.
  • Mengembangkan modul pelatihan Digital Salesmanship dan Hypnobranding.
  • Menulis seri reflektif n-JAWA-ni, menggabungkan pitutur luhur Jawa dan global quotes.
  • Mengintegrasikan bisnis, pendidikan, dan spiritualitas dalam satu ekosistem berkelanjutan.

Tujuan Pasca 2025

Kedepannya, Jeffrey menargetkan:

  • Menjadi mentor dan keynote speaker di tingkat nasional maupun internasional.
  • Mendirikan Legacy Learning Hub di bawah naungan Namaku Brandku.
  • Menggalang dana untuk program sosial “Rumah Lansia Luxury – Hidup Mandiri dengan Martabat” melalui gerakan #1%ForLegacy.
  • Mengintegrasikan pendidikan karakter dan spiritualitas dalam kurikulum hospitality modern.

Jalur Pembicara dan Konsultan

“Setelah banyak bicara di ruang rapat, kini aku bicara untuk menghidupkan ruang kesadaran.”

Jeffrey kini fokus pada edukasi publik, pelatihan profesional, dan pendampingan industri. Membuka kolaborasi dengan Pembicara Publik lain seluas – luasnya, bahkan menawarkan diri untuk mementori rekan – rekan Pembicara Publik yang satu frekuensi untuk naik panggung edukasi, dan menjadi manfaat mulai dari lingkungan terdekat. Menurutnya, setiap manusia adalah brand yang bisa tumbuh dengan nilai dan ketulusan. Menjadi pembicara bukan tentang pengakuan, tetapi sarana menyalurkan cahaya pengalaman yang pernah ia terima.

Branding bukan sekadar promosi, tapi perjalanan menjadi manusia yang bermakna,” tutupnya.

Tentang Jeffrey Wibisono V.

 

Jeffrey Wibisono V. adalah praktisi perhotelan Indonesia dengan pengalaman internasional di Asia, Australia, Timur Tengah, dan Eropa.
Melalui Namaku Brandku Consulting dan Namaku Brandku Academy, ia mendedikasikan diri untuk membantu insan hospitality Indonesia naik kelas tanpa kehilangan akar budayanya.

Ia dikenal publik melalui tagline pribadinya:

“Namaku adalah identitas. Brandku adalah warisan.”

Kontak Media:

CV. Namaku Brandku Consulting
Malang, Jawa Timur
📩 jeff@namakubrandku.com
🌐 jeffreywibisono.com | namakubrandku.com

Baca juga:  Perkiraan Dampak Melemahnya Rupiah dan Melambungnya Emas