KLUNGKUNG – Perayaan acara Puncak HUT BPR-BPRS Nasional merupakan momentum bagi eksistensi BPR-BPRS yang ada di Bali.
“Kemudian, kebersamaan antar pelaku industri BPR-BPRS di Bali dan kebersamaan antara masyarakat yang ada di Kabupaten Klungkung, UMKM, termasuk kita mengedukasi masyarakat yang ada disini,” kata Ketua DPD Perbarindo Provinsi Bali, Ketut Komplit, S.H., saat acara Puncak HUT BPR-BPRS Nasional di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Minggu, 24 Mei 2024.
Oleh karena itu, Ketut Komplit berharap, melalui perayaan ini diyakini BPR-BPRS semakin dipercaya oleh masyarakat, yang diterima dengan baik.
“Semakin bisa bertumbuh bisnisnya semakin baik, yang kemudian bisa berbagi kepada masyarakat yang ada di lingkungan terdekat,” terangnya.
Dari 131 BPR-BPRS yang ada di Bali, lanjutnya diharapkan ada gerakan dan gebrakan akses keuangan itu bisa diperluas lagi, baik akses permodalan bagi masyarakat yang membutuhkan modal usaha hingga akses pengelolaan keuangan keluarga.
“Bagi yang berlebihan, silakan menyimpan dana di BPR-BPRS, karena itu dijamin oleh LPS dan diawasi serta diatur oleh OJK,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga berharap dengan adanya perayaan ini akses dalam rangka penyerapan tenaga kerja juga bisa ditumbuh kembangkan.
Patut diketahui, HUT BPR-BPRS tahun ini mengambil tema BPR-BPRS Hadir Berbakti Tuk Negeri. Hal itu berarti hadirnya BPR-BPRS itu masih dibutuhkan oleh masyarakat dalam mengembangkan ekonomi, dimulai dari keluarga, desa, kecamatan, kabupaten hingga provinsi.
Dengan adanya HUT BPR-BPRS ini, lanjutnya BPR-BPRS terus berkembang dan bertumbuh sampai Maret 2024 memiliki aset sekitar Rp 20,7 Trilyun. Kemudian, dana yang berhasil dihimpun atau DPK Rp 16,5 Trilyun dan Kredit KYD sekitar Rp 13,1 Trilyun.
“Mudah-mudahan terus berkembang dan bertumbuh, sehingga kita punya peran jauh lebih masif dan lebih banyak dalam rangka peningkatan ekonomi yang ada di Bali,” pungkasnya. (Tim/ace)