DENPASAR – Dunianewsbali.com Happy Puppy Group bersama Yayasan Suryani Setyadji menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Denpasar. Penyaluran bantuan dilakukan di area parkir Happy Puppy, Jalan Teuku Umar, pada Selasa (16/9/2025).
Aksi sosial ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, khususnya warga Banjar Sumuh, Desa Dauh Puri Kauh, yang menjadi salah satu wilayah paling parah terdampak banjir.
Safa, Talent Management Officer Yayasan Suryani Setyadji & Happy Puppy Group, didampingi Kepala Outlet Happy Puppy Teuku Umar, Rita, menyampaikan bahwa pihaknya menyalurkan 500 paket sembako untuk warga yang terdampak.
“Kami fokuskan ke wilayah Dauh Puri Kauh. Data penerima kami dapatkan melalui Kelian Adat dan Kelian Dinas agar tepat sasaran. Sekitar 500 KK terdampak di kawasan Teuku Umar dan sekitarnya,” jelas Safa.
Ia menambahkan, sebagian paket sembako yang belum tersalurkan akan segera dibagikan melalui Kelian Adat di salah satu banjar yang saat ini tengah mengalami kedukaan.
Sebelumnya, Happy Puppy Group dan Yayasan Suryani Setyadji yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur, juga telah menyalurkan bantuan sosial untuk korban bencana di Jawa Timur. “Namun untuk Bali, ini merupakan kali pertama kami menyalurkan bantuan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Direktur sekaligus Owner Happy Puppy Denpasar, Sussy Lestari Sadha, didampingi Kepala Cabang Yong Sagita. Selain di Banjar Sumuh, pihaknya juga menyalurkan bantuan ke Banjar Dadakan, Peguyangan, berupa kasur dan selimut.
“Di sana terdapat 20 KK dengan total 48 jiwa. Karena kebutuhan sembako sudah banyak dipenuhi, kami memilih memberikan kasur dan selimut sesuai kebutuhan warga,” terang Sussy.
Ucapan terima kasih disampaikan oleh Kelian Adat Banjar Sumuh, I Nyoman Suartika, dan Kelian Dinas Banjar Sumuh, I Made Junaidi. Menurutnya, bantuan tersebut sangat berarti bagi warga di 12 titik atau gang di Banjar Sumuh, yang terdampak banjir dengan jumlah sekitar 500 KK.
“Di setiap titik ada sekitar 30–50 KK. Bantuan ini sangat membantu meringankan beban warga,” ungkap Nyoman Suartika.
Ia juga menuturkan, dari 7 banjar di Desa Dauh Puri, terdapat 4 banjar terdampak banjir, yakni Banjar Sumuh, Jematang, Beraban, dan Pengiasan. Meski sebagian rumah warga rusak akibat derasnya aliran air hingga tembok pembatas jebol, sebagian besar warga sudah kembali ke rumah setelah sempat mengungsi dua hari.
“Yang utama, mari kita jaga kesehatan dan keselamatan jiwa. Kerugian materi bisa diperbaiki bersama di kemudian hari,” pungkasnya.(Tim/Ich)
