DENPASAR – Dunianewsbali.com, Prince Dr. Damien Dematra, pendiri terhormat Visions of Peace Initiative (VOPI), meninggal dunia di Bali pada 27 April 2025. Kepergiannya terjadi hanya sehari sebelum penyelenggaraan Golden Rule Interfaith Youth Conference, sebuah konferensi pemuda lintas agama yang mengusung semangat toleransi dan perdamaian.
Pembukaan konferensi tersebut diawali dengan pemutaran film “The Golden Rule: Do Unto Others…” yang diikuti dengan diskusi terbuka antara para pelajar dan tokoh lintas agama. Momen ini menjadi penghormatan mendalam bagi sosok Prince Dr. Dematra, yang selama hidupnya dikenal sebagai pelopor perdamaian dan promotor nilai-nilai kemanusiaan.
Princess Dr. Cheryl Halpern, Co-Founder Visions of Peace Initiative, menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian Damien.
“Prince Dr. Damien Dematra adalah sosok yang mencerminkan kebaikan, kekuatan, dan integritas. Hidupnya merupakan perayaan atas kepedulian terhadap sesama, dengan komitmen kuat terhadap kesopanan. Semoga keluarga Damien dan semua yang mencintainya menemukan penghiburan dalam warisan karakter dan semangatnya yang akan terus hidup dalam hati dan pikiran kita semua. Ia akan selalu menjadi inspirasi untuk menjalani hidup dengan kasih sayang dan dedikasi bagi sesama.”
Putri beliau, Princess Natasha Dematra, yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif VOPI, kini memegang tanggung jawab penuh dalam melanjutkan misi organisasi yang telah dirintis ayahnya.
VOPI sendiri berkomitmen untuk menanamkan nilai-nilai toleransi melalui pengajaran Golden Rule “Perlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan.” Melalui berbagai bentuk seni, VOPI mendorong generasi muda untuk mengekspresikan visi mereka tentang masa depan yang damai serta mempromosikan perdamaian, pengertian, dan saling menghargai.
Menanggapi amanah barunya, Princess Natasha mengatakan:
“Saya akan berjuang untuk menjunjung tinggi warisan yang telah dibangun oleh ayah saya. Beliau telah menginspirasi dan mengubah hidup banyak orang. Warisannya akan abadi. Ia akan selalu dikenang sebagai Prince of Peace, Pangeran Perdamaian.” (red/tim)