Beranda Berita Dari Bali untuk Asia Tenggara, SMAN 1 Denpasar Jadi Role Model Pendidikan...

Dari Bali untuk Asia Tenggara, SMAN 1 Denpasar Jadi Role Model Pendidikan STEM

0
Delegasi SEAMEO saat kunjungan studi banding di SMAN 1 Denpasar, Rabu (24/9/2025).

DENPASAR – Dunianewsbali.com, Nama SMAN 1 Denpasar kembali mencuri perhatian, kali ini di level Asia Tenggara!, Sekolah unggulan di jantung Kota Denpasar itu resmi menjadi tujuan studi banding delegasi SEAMEO dari 11 negara yang penasaran dengan keberhasilan penerapan pembelajaran STEM di sekolah tersebut, Rabu (24/9/2025).

Kepala SMAN 1 Denpasar, Made Rida, S.Pd., M.Pd., menjelaskan, sekolahnya dipilih karena memiliki lingkungan asri, hijau, serta program pengolahan sampah organik yang dinilai relevan dengan konsep pendidikan berkelanjutan. Selain itu, SMAN 1 Denpasar juga dikenal berprestasi di tingkat nasional hingga internasional.

Salah satu capaian membanggakan datang dari siswa bernama Desona Tropo yang berhasil meraih juara Olimpiade Ekonomi dunia di Baku, Azerbaijan. Atas prestasi itu, ia bahkan dipanggil langsung oleh Menteri Pendidikan RI untuk menerima penghargaan sebagai Bina Talenta Muda.

“Prestasi ini berdampak pada penguatan pembelajaran STEM yang sedang kami kembangkan. Itu pula alasan SEAMEO memilih SMAN 1 Denpasar sebagai lokasi studi banding,” ujar Made Rida.

SEAMEO sendiri merupakan organisasi pendidikan Asia Tenggara yang terdiri atas 11 negara. Kegiatan kunjungan kali ini dikemas dalam Cross-Centre Collaboration Forum on STEM Education in Southeast Asia dengan tema “Empowering Southeast Asian Educators and Learners with Modern STEM Education.”

Delegasi yang hadir antara lain perwakilan SEAMEO SEAMOLEC (Indonesia), SEAMEO STEM-ED (Thailand), dan SEAMEO RECSAM (Malaysia), dengan total peserta sekitar 70 orang. Fokus utama kunjungan adalah penerapan pembelajaran Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) di sekolah.

Selain memaparkan program STEM, SMAN 1 Denpasar juga memperkenalkan inovasi Teba Modern, sistem pengelolaan sampah organik mandiri yang mampu menguraikan sisa makanan, daun, maupun limbah organik lainnya menjadi kompos. Program ini sejalan dengan SE Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah serta Pergub Bali Nomor 47 Tahun 2019 mengenai Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.

Baca juga:  Aktivis Kebijakan Publik Sesalkan Widya Andescha, Tuduh Wartawan Buat Berita Palsu

“Kami jelaskan konsep Teba Modern. Mereka kagum melihat pengolahan sampah organik dilakukan secara mandiri menggunakan lubang komposter berdiameter dua meter yang diperkuat beton serta memiliki penutup,” jelasnya.

Made Rida menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Bali beserta jajaran, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, serta seluruh guru SMAN 1 Denpasar yang mendukung suksesnya kunjungan tersebut.

“Mereka juga sangat terkesan dengan siswa-siswi kami, terutama tim Debat Bahasa Inggris. Bahkan banyak sekali yang mendaftar untuk menjadi relawan maupun penerjemah dalam menyambut para delegasi,” pungkasnya.