Beranda Berita Desa Duda Timur Bersinar di Lomba Desa Digital 2025, Inovasi Teknologi untuk...

Desa Duda Timur Bersinar di Lomba Desa Digital 2025, Inovasi Teknologi untuk Kemandirian Masyarakat

0

AMLAPURA – Di tengah semangat membangun desa melalui teknologi, Desa Duda Timur, salah satu finalis enam besar Lomba Desa Digital 2025, membuktikan bahwa inovasi digital bisa menjadi solusi nyata bagi kemajuan masyarakat. Acara yang digelar pada Kamis, (31/07/2025), di Desa Duda Timur ini dihadiri oleh TA Wamendes/Ketua Bidang Pemberdayaan Daerah TMI, M. Arwani Deni, sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya desa dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan warganya.

Dalam sambutannya, M. Arwani Deni menyampaikan apresiasi mendalam atas penyelenggaraan lomba ini. “Lomba desa digital ini sangat baik dan dibutuhkan masyarakat. Digitalisasi membantu proses pelayanan publik di desa menjadi lebih efisien. Dengan teknologi, program dan kebijakan desa bisa diketahui masyarakat dengan lebih tepat dan luas, termasuk transparansi keuangan maupun peraturan lainnya. Ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat,” ujarnya dengan penuh semangat.

Ia juga menyampaikan harapannya untuk masa depan. “Kami berharap ke depan seluruh desa di Indonesia sudah terkoneksi secara digital. Dengan begitu, desa-desa yang memiliki produk atau membutuhkan produk bisa langsung terhubung. Digitalisasi akan mempercepat pertumbuhan ekonomi desa,” tambahnya.

Lomba Desa Digital merupakan bagian dari Festival Bangun Desa Bangun Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal. Dari total 117 desa yang mendaftar, hanya 10 desa yang berhasil lolos seleksi administrasi, dan setelah melalui tahap presentasi serta tantangan dari QuantumByte, terpilihlah enam desa terbaik. Desa Duda Timur berhasil masuk dalam jajaran finalis berkat penerapan Smart Desa, sebuah terobosan digital yang lahir dari pengalaman menghadapi bencana erupsi Gunung Agung.

Aplikasi Smart Desa milik Duda Timur tidak hanya memudahkan warga dalam mengurus administrasi penduduk, tetapi juga menyediakan beragam fitur seperti berita desa, transparansi anggaran, layanan pengaduan, hingga panic button untuk situasi darurat. Selain itu, desa ini juga telah mengembangkan platform digital untuk mendukung UMKM dan Bumdesa, serta memajukan sektor pertanian dan pariwisata melalui teknologi.

Baca juga:  Dugaan Monopoli Parkir di Denpasar, Antara Regulasi dan Polemik Masyarakat

Salah satu inovasi terbaru yang menjadi sorotan adalah aplikasi SIBERDES (Sistem Informasi Beras Desa), yang dirancang untuk memperkuat ketahanan pangan desa. Aplikasi ini tidak hanya memudahkan pengelolaan stok beras, tetapi juga menjadi sarana transparansi dan efisiensi distribusi pangan. Untuk memastikan aplikasi ini dimanfaatkan secara optimal, pemerintah desa melakukan promosi menyeluruh melalui sosialisasi di rapat desa, pelatihan teknis bagi perangkat desa, pemasangan spanduk, serta penyebaran informasi via media sosial dan grup WhatsApp.

Keberlanjutan program ini juga menjadi perhatian serius. Pemerintah desa telah menyiapkan strategi jangka panjang, mulai dari pemeliharaan sistem berkala, pelibatan generasi muda sebagai operator digital, hingga integrasi dengan sistem digital desa lainnya. Langkah-langkah ini didukung oleh monitoring dan evaluasi rutin agar aplikasi terus berkembang sesuai kebutuhan masyarakat.

Dengan semangat gotong royong dan komitmen kuat dari seluruh elemen masyarakat, Desa Duda Timur membuktikan bahwa kemajuan tidak hanya milik kota. Melalui teknologi, desa kecil ini menorehkan cerita sukses tentang bagaimana digitalisasi bisa menjadi jalan menuju kemandirian dan kesejahteraan bersama. Dukungan dari pemerintah pusat, akan semakin memperkuat keyakinan bahwa transformasi digital desa adalah langkah nyata untuk membangun Indonesia dari pinggiran (E’Brv)