BADUNG – Dunianewsbali.com, Gelombang keresahan melanda para karyawan Hotel Holiday Inn di Kabupaten Badung, Bali. Mereka mengaku belum menerima pembayaran penuh dana service charge sejak Maret 2025. Dari hak yang seharusnya diterima, baru sekitar 46,25 persen yang dicairkan hingga akhir Oktober ini.
Salah seorang karyawan menuturkan, meski gaji pokok tetap diterima, dana service charge seolah “mengendap” tanpa kejelasan.
“Sejak bulan tiga belum dibayar penuh. Kami baru terima kurang dari separuh,” ujarnya.
Menurut sumber internal lainnya, penundaan pembayaran itu berpotensi menimbulkan persoalan pajak.
“Kalau uangnya terus ditahan, pajaknya tetap wajib dibayar. Artinya, ada risiko hukum kalau tidak segera diselesaikan,” jelasnya.
Data yang dihimpun menunjukkan, 159 karyawan terdampak akibat keterlambatan ini. Dengan nominal hak sekitar Rp 32 juta per orang, total dana yang belum dicairkan mencapai sekitar Rp 6 miliar.
Beberapa karyawan yang telah mengundurkan diri pun disebut belum menerima dana mereka.
“Teman-teman yang sudah resign empat bulan juga belum terima. Kami cuma ingin hak kami dibayar,” keluh seorang karyawan lain.
Sementara itu, General Manager Hotel Holiday Inn, Avensius Tarigan, belum memberikan klarifikasi. Upaya konfirmasi melalui kunjungan langsung dan pesan WhatsApp tidak mendapat tanggapan hingga berita ini diterbitkan. (Red/tim)
