Beranda Berita Gangguan Listrik Lumpuhkan Bandara Ngurah Rai, Ribuan Penumpang Terdampak

Gangguan Listrik Lumpuhkan Bandara Ngurah Rai, Ribuan Penumpang Terdampak

0

BADUNG DNB – Suasana chaos menyelimuti Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Jumat malam (10/10/2025) setelah listrik padam total selama lebih dari satu jam. Gangguan yang terjadi pukul 18.13 WITA ini memaksa ribuan penumpang menjalani proses check-in secara manual dan berjuang menuju pintu keberangkatan dalam kondisi gelap dan tidak nyaman.

Dalam pernyataan resminya, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyampaikan permohonan maaf atas insiden ini. “Kami memohon maaf kepada seluruh pengguna jasa bandara atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ucap Syaugi.

Dia menjelaskan, aliran listrik baru dapat dipulihkan sepenuhnya pukul 19.18 WITA, setelah tim teknis bekerja menangani gangguan. Namun, jeda satu jam lima menit itu sudah cukup menciptakan kepanikan dan penumpukan penumpang di area check-in.

Untuk mengurai kepadatan, petugas disiagakan untuk mengatur arus penumpang. Mereka juga bertugas memandu para traveller yang kebingungan di ruang tunggu yang gelap menuju boarding gate. Aktivitas penerbangan, baik keberangkatan maupun kedatangan, mengalami gangguan signifikan.

Hingga saat ini, pihak bandara masih melakukan pemeriksaan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti mati listrik mendadak tersebut. Mereka berjanji terus berupaya mengatur alur penumpang dan penerbangan agar dapat kembali normal.

Namun, bagi penumpang seperti Wayan, seorang turis domestik yang hendak pulang ke Jakarta, malam itu adalah pengalaman yang melelahkan. “Saya harus antre check-in manual dengan penerangan minim. Suasana sangat panas dan ramai. Yang paling membuat khawatir adalah tidak ada kepastian kapan penerbangan bisa berangkat,” ceritanya.

Insiden ini kembali mempertanyakan ketahanan sistem pendukung bandara internasional sekelas Ngurah Rai, yang menjadi gerbang utama pariwisata Bali. Banyak penumpang berharap, investigasi yang dilakukan tidak hanya berhenti pada pencarian penyebab teknis, tetapi juga diikuti dengan perbaikan sistem dan prosedur darurat untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.(Brv)

Baca juga:  BMPS Provinsi Bali Dorong Pemberdayaan Sekolah Swasta untuk Tingkatkan Angka Partisipasi Murni Pendidikan