Badung, Bali – Fakultas Peternakan Universitas Udayana melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat menggelar program hilirisasi sekaligus pelatihan pembuatan konsentrat pakan babi dan unggas di Kelompok Peternak Tani Werdhi Ayu, Banjar Lipah, Desa Petang, Kabupaten Badung, pada Sabtu (30/8/2025).
Langkah ini ditujukan untuk mengurangi ketergantungan peternak pada pakan pabrikan yang harganya kerap berfluktuasi, sekaligus memaksimalkan pemanfaatan bahan baku lokal. Seperti diketahui, pakan menyumbang 60–70 persen dari total biaya produksi dalam usaha peternakan.
Acara diawali sambutan Ketua Kelompok Tani Werdhi Ayu yang mengapresiasi pendampingan dari kampus. “Pelatihan ini membuat kami lebih memahami cara membuat konsentrat sesuai kebutuhan ternak, dan ternyata bahan-bahan di sekitar bisa dimanfaatkan,” ungkapnya.
Dalam sesi pelatihan, tim memaparkan konsep hilirisasi pakan ternak serta strategi pengelolaan berbasis bahan lokal. Demonstrasi dilakukan secara langsung, mulai dari pemilihan bahan (seperti tepung litter dan tepung daging dari limbah ayam broiler), perhitungan nutrisi, pencampuran, hingga teknik penyimpanan agar kualitas tetap terjaga.
Sekitar 25–30 peserta yang terdiri dari peternak babi, perangkat desa, dan warga setempat terlihat antusias. Mereka aktif berdiskusi mengenai efisiensi biaya dan peluang usaha yang bisa muncul dari produksi pakan mandiri.
Ketua Tim Pengabdian, Prof. Dr. Ir. I Nym. Tirta Ariana, MS., IPU., ASEAN.Eng., menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya fokus pada keterampilan teknis. “Target kami adalah kemandirian peternak. Dengan produksi pakan sendiri, biaya lebih hemat, kualitas terjamin, bahkan bisa menjadi usaha tambahan,” jelasnya.
Senada, Ketua LPPM Unud, Prof. Dr. Drh. Nym. Suarsana, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ia berharap model inovasi ini dapat direplikasi di berbagai desa lain di Bali.
Ke depan, Fakultas Peternakan akan terus mendampingi kelompok tani, mulai dari produksi skala kecil hingga menengah, uji kualitas pakan, hingga membuka akses pasar konsentrat. Harapannya, Kelompok Tani Werdhi Ayu bisa semakin mandiri, meningkatkan produktivitas, sekaligus memperkuat ekonomi lokal di Badung. (Tim)