DENPASAR — Dunianewsbali.com, Menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Partai Golkar, DPD Partai Golkar Provinsi Bali menegaskan tekad untuk menghadirkan wajah politik yang lebih relevan dan berdampak bagi masyarakat. Di bawah kepemimpinan Gde Sumarjaya Linggih (Demer), perayaan tahun ini tidak sekadar dijadikan acara seremonial, melainkan momentum memperkuat nilai kekaryaan, regenerasi kader muda, serta aksi nyata di tengah masyarakat.
Demer menegaskan, spirit perayaan HUT ke-61 ini sejalan dengan tema nasional “Golkar Solid, Indonesia Maju” yang dikukuhkan dengan tagline “Suara Rakyat, Suara Golkar.”
Menurutnya, Golkar Bali berkomitmen menjadikan perayaan ini sebagai sarana untuk membangun dialog konstruktif, menumbuhkan kesadaran politik generasi muda, serta meningkatkan kapasitas kader agar lebih adaptif terhadap perubahan zaman.

“Kegiatan ini kami arahkan untuk melatih cara berpikir strategis dan membangun relasi sosial yang kuat. Di era sekarang, keberhasilan bukan hanya soal kecerdasan intelektual, tapi juga kemampuan menjalin hubungan antarmanusia,” jelas Demer saat konferensi pers di Sekretariat DPD Golkar Bali, Kamis (16/10/2025).
Sebagai bentuk konkret, Golkar Bali menyiapkan serangkaian kegiatan seperti diskusi publik, workshop kepemimpinan, dan pelatihan interaktif bagi kalangan muda. Program ini menjadi langkah awal membangun generasi penerus partai yang kreatif, terbuka, dan peka terhadap dinamika sosial-politik.
Tak hanya fokus pada penguatan kader, Golkar Bali juga memperluas perannya melalui aksi sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Melalui kegiatan pasar murah, pameran UMKM, serta layanan kesehatan gratis, partai ini menegaskan bahwa politik sejatinya adalah sarana untuk berbuat bagi rakyat.
Ketua Panitia HUT Golkar Bali Anak Agung Bagus Tri Chandra Arka (Gung Cok), bersama Sekretaris Panitia Komang Bayuada Karna, menyampaikan bahwa kegiatan sosial tersebut merupakan wujud nyata semangat “Suara Rakyat, Suara Golkar.”

“Kami ingin hadir secara nyata membantu masyarakat. Paket sembako senilai Rp100 ribu kami jual separuh harga, hanya Rp50 ribu, berisi beras, gula, dan minyak. Kami juga menyiapkan 500 paket serta voucher belanja Rp25 ribu bagi pengunjung stan UMKM,” terang Gung Cok yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali.
Beragam kegiatan sosial turut digelar, di antaranya donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis melalui Yellow Clinic, dan pameran produk UMKM lokal. Seluruh kegiatan ini digelar di halaman Kantor DPD Golkar Bali dengan semangat Tri Hita Karana, untuk menjaga keseimbangan antara hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan lingkungan.
“Kami ingin kegiatan ini bukan sekadar pesta partai, tapi gerakan sosial yang menyatu dengan masyarakat,” tegas Gung Cok.
Adapun puncak perayaan HUT Golkar Bali akan digelar pada 20 Oktober 2025, ditandai dengan tabur bunga dan pemotongan tumpeng di Taman Puputan Margarana. Kegiatan ini menjadi simbol penghormatan terhadap jasa para pahlawan, sekaligus penegasan semangat perjuangan dan pengabdian yang menjadi dasar berdirinya Partai Golkar.
Sebagai anggota Komisi VI DPR RI dari Dapil Bali, Demer menegaskan bahwa arah politik Golkar Bali kini bertransformasi menjadi politik karya nyata yang mengutamakan hasil, bukan citra.
“Kami tidak ingin perayaan HUT ini hanya menjadi ajang seremoni. Golkar harus hadir di tengah rakyat melalui kerja nyata. Masih banyak masyarakat yang memerlukan sentuhan langsung, dan di situlah Golkar seharusnya berperan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan anggaran partai agar setiap kegiatan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Dalam tubuh partai, Demer menerapkan pola kepemimpinan terbuka dan regeneratif, dengan memberi ruang lebih besar bagi anak muda untuk berpartisipasi dan menempati posisi strategis.
“Golkar adalah partai yang terbuka dan inklusif. Kami mengedepankan transparansi, termasuk dalam pengelolaan keuangan partai yang dilaporkan secara terbuka di rapat pleno. Inilah bentuk organisasi modern yang kami bangun,” tandasnya.
Melalui sinergi antara pembinaan generasi muda, pemberdayaan ekonomi rakyat, dan kegiatan sosial kemasyarakatan, Golkar Bali ingin menegaskan perannya sebagai partai modern yang berpijak pada nilai kekaryaan dan pengabdian.
“Bagi Golkar, politik bukan tentang pesta dan hura-hura, melainkan kerja nyata untuk rakyat,” tutup Demer, menandai babak baru perjalanan Golkar Bali menuju politik yang lebih substansial, solutif, dan berorientasi pada pengabdian.(red/ich)








