BANGLI – Dunianewsbali.com, 3 Juli 2025, Kabar duka menyelimuti keluarga besar Partai Golkar Bali. Ketua DPD II Partai Golkar Bangli, I Gusti Made Winuntara, wafat dalam usia 74 tahun pada Selasa dini hari (1/7/2025) di RS Graha Bhakti Medika Klungkung, usai menjalani operasi.
Almarhum dikenal sebagai figur santun, tegas, dan penuh dedikasi, yang telah mengabdi sejak era SOKSI pada tahun 1971. Kepergiannya menjadi kehilangan besar, tak hanya bagi kader Golkar di Bangli, namun juga bagi seluruh jajaran Golkar se-Bali.
Ketua DPD I Partai Golkar Bali, Dr. Nyoman Sugawa Korry, menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian tokoh senior tersebut.
“Beliau adalah kader sejati. Konsisten membela dan mengabdi untuk Golkar dari masa ke masa. Sosok yang loyal, jujur, dan lurus dalam perjuangan politik. Kami akan memberikan penghormatan terakhir sebagaimana layaknya kepada tokoh Golkar,” ujar Sugawa Korry.
Golkar Bali, lanjutnya, akan hadir secara resmi dalam upacara pelebon pada Sabtu, 5 Juli 2025 pukul 12.00 WITA, dengan formasi lengkap AMPG Bali. Sementara, jajaran pengurus DPD Golkar Bali akan melayat bersama pada Jumat, 4 Juli 2025 pukul 16.00 WITA.
Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPD I Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara, menambahkan bahwa meski proses penunjukan pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD II Bangli perlu segera dilakukan, partai tetap menghormati masa duka.
“Mekanisme penunjukan Plt akan dibahas setelah upacara pelebon tiga harian selesai. Kami akan rapat di DPD I untuk menentukan calon Plt. Yang jelas, siapapun yang ditunjuk adalah kader yang sejalan dengan semangat dan nilai perjuangan almarhum,” terangnya.
I Gusti Made Winuntara menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Bangli sejak tahun 2020, setelah sebelumnya dipercaya sebagai Plt selama setahun. Tokoh asal Lingkungan Sedit, Kelurahan Bebalang, Bangli ini, sempat mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi Bali dalam Pileg 2024, serta maju sebagai calon Wakil Bupati dalam Pilkada Bangli 2024 lewat Koalisi Golkar-Demokrat dengan “Paket Santuy”. Meski belum berhasil, semangat dan perjuangannya tetap menjadi inspirasi.
Sekretaris DPD II Golkar Bangli, I Nyoman Basma, mengenang almarhum sebagai sosok yang menjadi panutan dan perekat solidaritas internal partai.
“Beliau sempat sakit, dan faktor usia turut memengaruhi. Tapi semangatnya untuk Golkar tak pernah padam,” ujarnya.
Partai Golkar Bali menegaskan komitmennya untuk melanjutkan cita-cita dan semangat perjuangan almarhum dalam membangun organisasi yang solid, tangguh, dan responsif terhadap dinamika politik di Bangli dan Bali secara umum.(Tim)
