Badung, 2 Oktober 2025 – Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) secara resmi memulai proses penggeseran tembok pembatas di sisi selatan kawasannya. Langkah konkret ini merupakan wujud pemenuhan komitmen GWK terhadap kesepakatan bersama Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Badung untuk membuka akses jalan bagi masyarakat.
Manajemen GWK menegaskan bahwa proses penggeseran tembok, yang dimulai sejak 1 Oktober 2025, dilaksanakan secara bertahap. Mereka menjelaskan bahwa faktor teknis dan standar keselamatan menjadi prioritas utama dalam pelaksanaannya. Proses ini membutuhkan waktu pengerjaan yang tidak sebentar untuk memastikan hasil yang baik, tidak hanya sekadar membuka akses, tetapi juga menjaga keamanan pengunjung dan kelestarian kawasan GWK sebagai destinasi budaya dan pariwisata internasional.
Dalam pernyataannya, manajemen berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan ini dengan harapan prosesnya dapat berjalan lancar tanpa mengurangi kenyamanan atau mengganggu aktivitas warga setempat. Langkah ini juga dipandang sebagai bentuk dukungan GWK terhadap kearifan lokal dan kebutuhan masyarakat sekitar.
Sebagai informasi, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park adalah taman budaya seluas sekitar 60 hektar yang terletak di Ungasan, Badung. Kawasan ini telah mengalami berbagai pembenahan fasilitas sejak tahun 2012. Pada tahun 2018, patung GWK yang menjadi ikon Indonesia diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
GWK tidak hanya dikenal dengan patung raksasanya, tetapi juga memiliki berbagai venue yang sering digunakan untuk acara berskala nasional dan internasional. Sebagai destinasi pariwisata abad ke-21, GWK menawarkan pengalaman budaya yang lengkap, mulai dari pertunjukan seni, karya patung, lansekap tebing kapur yang unik, hingga wisata kuliner dengan latar pemandangan Bukit Ungasan. (Brv)
