BANGLI – Dunianewsbali.com, Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli kembali membuktikan daya tariknya di kancah nasional. Kunjungan Menteri Pariwisata, Ibu Widiyanti Putri Wardhani pada Selasa (30/9) menjadi bukti nyata bahwa desa adat ini bukan sekadar destinasi wisata budaya, melainkan juga model penerapan pariwisata regeneratif yang mulai digagas Indonesia.
Agenda kunjungan dimulai dengan eksplorasi Hutan Bambu Penglipuran, kawasan hijau yang kini ramai dikunjungi wisatawan. Ibu Menteri menyampaikan kekagumannya terhadap pengelolaan hutan yang dilakukan masyarakat setempat. Menurutnya, cara warga menjaga keseimbangan alam mampu menghadirkan pengalaman wisata berbasis lingkungan yang berbeda dan layak dijadikan contoh.
Setelah itu, rombongan melanjutkan perjalanan ke Pasar Pelipura. Di sana, Ibu Menteri disambut hangat oleh para pedagang dan warga yang memamerkan beragam produk lokal. Mulai dari kerajinan tangan hingga kuliner khas, semuanya menunjukkan kekayaan potensi ekonomi kreatif desa. Beliau menilai keberadaan pasar ini bukan hanya tempat bertransaksi, tetapi juga ruang interaksi sosial yang memperkuat identitas Penglipuran.
Tidak hanya menikmati suasana desa, Ibu Menteri juga ikut terlibat dalam workshop budaya. Beliau mencoba membuat canang sari, menyusun gebogan, hingga melukis bambu. Aktivitas ini dianggap penting karena menjadi cara untuk melestarikan tradisi sambil memberi pengalaman langsung kepada wisatawan.
Pada kesempatan itu, beliau turut mencicipi Loloh Cemcem, minuman herbal segar khas desa, serta Kelopon Ketela Ungu, jajanan manis tradisional. Menurutnya, kuliner lokal adalah bagian integral dari pariwisata karena menghadirkan keunikan yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.
Dukungan Pemerintah dan Harapan Masyarakat
Dalam pernyataannya, Ibu Menteri memberikan apresiasi penuh atas komitmen masyarakat Penglipuran menjaga kelestarian budaya, lingkungan, dan tata ruang desa. Ia menyebut bahwa Penglipuran bukan hanya destinasi wisata berkelanjutan, melainkan juga tengah berkembang sebagai contoh pariwisata regeneratif, sebuah konsep yang berupaya memulihkan serta menghidupkan kembali nilai-nilai alam dan budaya lokal.
Kepala Pengelola Desa Wisata Penglipuran, Wayan Sumiarsa, menegaskan bahwa kunjungan ini menjadi dorongan besar bagi masyarakat desa. “Apa yang kami rawat selama ini ternyata mendapat perhatian pemerintah. Kami percaya pariwisata regeneratif adalah masa depan, dan Penglipuran siap menjadi teladan bagi Indonesia,” ujarnya.
Dengan kunjungan ini, Desa Wisata Penglipuran semakin memperkuat citranya sebagai destinasi budaya dan alam kelas dunia, sekaligus pionir pariwisata regeneratif di Tanah Air. (red/tim)
