BADUNG – Dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-49, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Mangutama Kabupaten Badung melakukan sebuah aksi nyata yang penuh makna: menanam 1.000 bibit mangrove. Kegiatan yang digelar di kawasan Telaga Ayu Jl. Penataran Agung, Kedonganan, Kec. Kuta, ini menjadi semakin istimewa karena melibatkan kolaborasi internasional bersama Politeknik Negeri Bali dan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia, Rabu (17/09/2025).
Direktur Utama Perumda Tirta Mangutama, I Wayan Suyasa, dalam sambutannya menegaskan bahwa penanaman mangrove ini jauh lebih dari sekadar acara seremonial. “Ini adalah wujud nyata kepedulian kita terhadap kelestarian alam,” ujarnya. Ia menggambarkan mangrove sebagai simbol ketangguhan yang tumbuh kokoh di pertemuan dua dunia, air dan darat, menjadi penjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
Bagi perusahaan air minum yang telah mengabdi selama 49 tahun ini, penghijauan adalah bagian tak terpisahkan dari misinya. Suyasa menjelaskan hubungan erat antara hutan mangrove dan air bersih yang mengalir ke rumah-rumah warga. Kualitas dan keberlanjutan sumber air tidak hanya bergantung pada teknologi pengelolaan mutakhir, tetapi juga pada kesehatan lingkungan di sekitarnya.
“Mangrove, dengan kemampuannya menyerap karbon, mencegah abrasi, dan menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati, memainkan peran krusial dalam menjaga siklus air dan kualitas ekosistem yang mendukung pasokan air bersih kita,” papar Suyasa, menyambung filosofi perusahaan dengan aksi lingkungan.
Kolaborasi dengan dua institusi pendidikan ini disebutkannya sebagai bukti bahwa pelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian. “Kita tidak hanya menanam pohon, tetapi juga menanam harapan: harapan untuk bumi yang lebih hijau, air yang lebih bersih, dan masa depan yang lebih baik,” tuturnya dengan penuh semangat.
Kegiatan ini, menurut Suyasa, menunjukkan bahwa isu lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang melampaui batas institusi dan negara. “Semangat untuk bangkit bersama tidak mengenal batas. Melalui kerja sama ini, kita menyatukan ilmu, pengalaman, dan sumber daya untuk menciptakan dampak yang lebih besar dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Di usia yang ke-49, Tirta Mangutama tidak hanya berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik, tetapi juga aktif menjadi agen pelestarian lingkungan. Seribu bibit mangrove yang ditanam hari ini adalah warisan berharga untuk generasi mendatang, cerminan dari dedikasi perusahaan yang setia melayani masyarakat Badung selama hampir setengah abad.
“Mari kita rawat bersama apa yang hari ini kita tanam, agar kelak memberi manfaat sebesar-besarnya bagi alam dan manusia,” tutup Suyasa, mengajak semua pihak untuk terus berpartisipasi dalam menjaga keberlanjutan alam. (Brv)