DENPASAR – Aksi dukungan ormas Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) atas penolakan pemerintah daerah Provinsi Bali terhadap rencana penyebaran jentik nyamuk Wolbechia di wilayah Bali, disampaikan mereka saat aksi damai di depan kantor Gubernur Provinsi Bali, Jl Basuki Rahmat no 1 Sumerta Klod, Renon (10/01/2024)
Kegiatan yang diikuti oleh Ketua DPW PEKAT IB provinsi Bali, Drs I Ketut Putra Wijaya, CRBD, Sekretaris Wilayah DPW PEKAT IB Provinsi Bali, Widodo Marmer, SE, MMA dan para anggotanya dilaksanakan didepan gerbang pintu masuk kantor Gubernur.
Mereka menyampaikan orasinya tentang penolakan penyebaran jentik nyamuk Wolbachia di Bali, dengan membawa spanduk bertuliskan “Bali Jangan Dijadikan Wilayah Uji Coba Wolbachia” dan mengibarkan bendera PEKAT IB.
Sekwil PEKAT IB Provinsi Bali, Widodo Marmer, SE, MMA menyatakan, aksi ini merupakan tugas mulia, karena mengantarkan suara masyarakat yang resah atas informasi adanya upaya menyebarkan bibit nyamuk Wolbachia di daerah Denpasar dan Buleleng.
“Aksi damai hari ini merupakan dukungan bagi Pj Gubernur Bali untuk menolak penyebaran bibit nyamuk Wolbachia diwilayah Bali, sejalan dengan surat penolakan yang dikeluarkan oleh DPRD serta menutup operasional kantor World Masquito Program (WMP) Bali sebagai perwakilan program penyebaran nyamuk Wolbachia,” demikian disampaikannya.
Surat dukungan penolakan ini yang disampaikan ke Gubernur Bali, telah diterima oleh bagian protokoler kantor Gubernur.
Kegiatan aksi damai ini juga mendapat perhatian khusus pihak keamanan dari Polresta Denpasar, Sat Samapta dan Lantas, Sarpol PP dan Pengamanan dalam kantor Gubernur Bali.
Kabag Ops Polresta Denpasar, Kompol I Kt Tomiyasa, SH. MH menyatakan, polisi hadir untuk memantau kegiatan aksi damai PEKAT IB agar bisa berjalan lancar dan sesuai aturan-aturan yang berlaku.
“Kami hadir disini bersama 50 personil Sat Samapta dan Lantas Polresta, mengawal kegiatan saudara-saudara kami dari PEKAT IB, memastikan agar aksi ini bisa berjalan aman dan lancar,” demikian terangnya.
Setelah berorasi dan surat diterima, para peserta aksi meninggalkan kantor Gubernur untuk kemudian bergerak menuju kantor World Mosquito Program (WMP) yang beralamat di Jl Teuku Umar Barat no 71xx, Padang Sambian Klod Denpasar Barat.
Namun sampai dilokasi, kantor itu sudah tidak beroperasi lagi, sudah tutup dan kosong. (Brv)