DENPASAR – Dunianewsbali.com, Berbagai cara dilakukan untuk merayakan Semarak Kemerdekaan RI. Salah satunya, Semeton BVD (Bali Volkwegen Bali) merayakan Semarak Kemerdekaan dengan melakukan sejumlah kegiatan bernilai positif bagi lingkungan, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-80 di Venue Pedungan Village Benoa, Denpasar, Minggu, 17 Agustus 2025.
Ketua BVD (Bali Volkwegen Bali) I Made Rai Ridartha menyebutkan Semarak Kemerdekaan Semeton BVD diisi dengan sejumlah program acara, dalam rangka Road To HUT BVD ke-34.
Salah satunya, rangkaian acara Penanaman Mangrove, yang diawali dengan pelepasan burung Merpati dan Kirab Merah Putih demi menjaga pelestarian lingkungan, dalam merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-80.
“Setelah itu, kami lakukan Rolling Thunder Kirab Merah Putih, dengan rute Jalan Pelabuhan Benoa dan sekitarnya, lalu kembali lagi ke Titik Kumpul (Venue). Kemudian, dilakukan Briefing persiapan Penanaman Mangrove dari Mangrove Ranger, yang dilanjutkan proses Penanaman Mangrove serta Pembagian Kaos HUT dan acara makan minum,” paparnya.
Menurutnya, BVD melakukan inisiatif keberlanjutan dengan menanam mangrove untuk menegaskan kembali komitmen pada pelestarian lingkungan, dalam peringatan 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Tak hanya mengenang perjuangan, tapi juga merawat masa depan. Dengan menanam mangrove, Semeton BVD berupaya membuktikan bahwa langkah kecil ini bisa menjadi warisan hijau lintas generasi, guna mengatasi abrasi wilayah pesisir.
“Menanam mangrove itu memberi makna lebih dari sekadar perayaan simbolik, karena penanaman bibit mangrove ini nanti manfaatnya dapat dirasakan lintas generasi,” tandasnya.
Diharapkan, penanaman mangrove dapat mendukung sektor perikanan, memperkuat ketahanan pesisir, sekaligus membuka potensi ekonomi baru bagi masyarakat sekitar, agar bergotong royong lintas pihak menjaga lingkungan di kawasan pesisir, dalam mengantisipasi abrasi pantai.
“Ini lebih dari sekadar penanaman pohon, inisiatif menanam mangrove menjadi simbol harapan akan masa depan yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan,” pungkasnya. (red/tim).