KARANGASEM – Dunianewsbali.com, Proyek pengembangan Amankila Residence di Kecamatan Manggis, Karangasem, mendapat perhatian serius dari DPRD Provinsi Bali. Melalui Panitia Khusus Tata Ruang, Perizinan, dan Aset (Pansus TRAP), dewan melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Rabu (1/10/2025) untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan tata ruang dan legalitas usaha.
Ketua Pansus TRAP DPRD Bali, I Made Supartha, S.H., M.H., yang memimpin sidak tersebut mengungkapkan masih ditemukannya sejumlah perizinan yang belum lengkap. Atas kondisi itu, pihaknya merekomendasikan agar aktivitas pengembangan dihentikan sementara hingga seluruh dokumen terpenuhi.
“Ada izin yang belum tuntas, sehingga kegiatan di area pengembangan seluas 4 hektar ini tidak bisa dilanjutkan sampai semuanya lengkap,” tegas Supartha yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali.
Selain masalah perizinan, sidak juga menemukan pelanggaran pada garis sempadan pantai, sungai, dan tebing. Namun, pihak manajemen disebut menunjukkan sikap kooperatif dengan kesediaan memperbaiki dan melakukan pembongkaran secara mandiri.
Anggota Komisi I DPRD Bali, I Nyoman Oka Antara, menambahkan bahwa kelengkapan izin merupakan hal mutlak agar tidak terjadi kendala di kemudian hari.
“Kalau izin belum lengkap lalu sudah berjalan, resikonya bisa ditutup atau dibongkar di tengah jalan. Itu tentu merugikan semua pihak,” ujar politisi asal Karangasem tersebut.
Meski demikian, Oka menilai dari sisi tata ruang, pengembangan Amankila sudah sesuai detail rencana tata ruang yang pernah diajukan sebelumnya. “Tinggal melengkapi izin administrasi agar tidak menimbulkan persoalan hukum,” imbuhnya.
Menanggapi hasil sidak, perwakilan manajemen Amankila, I Nengah Jati, menyampaikan apresiasi atas perhatian dewan.
“Kami senang dan berterima kasih kepada Pansus DPRD Bali yang sudah memberi evaluasi dan masukan. Proses perizinan sedang berjalan dan ditargetkan selesai akhir bulan ini, baru setelah itu pengembangan kami lanjutkan,” jelasnya. (red/ich)
