BADUNG – Dunianewsbali.com, Universitas Udayana memulai langkah besar dalam meningkatkan kompetensi lulusan dengan mengadakan peletakan batu pertama pembangunan hotel sebagai laboratorium pariwisata. Proyek ini merupakan hasil kerjasama Universitas Udayana dengan PT Bali Internasional Trade Centre (PT BITC), bertujuan untuk mendukung tri dharma perguruan tinggi sekaligus memaksimalkan pemanfaatan aset universitas.
Rektor Universitas Udayana, Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, ST., Ph.D, dalam sambutannya menyatakan, “Pembangunan hotel ini menjadi bagian dari upaya Universitas Udayana untuk memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa, khususnya di bidang pariwisata. Kami berharap fasilitas ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus menjadi wahana strategis untuk mendukung pengembangan ekonomi daerah.”
Hotel yang dirancang dengan fasilitas modern dan berprinsip keberlanjutan ini tidak hanya menjadi laboratorium pendidikan tetapi juga diharapkan mampu menarik wisatawan lokal dan internasional. Proyek ini menggunakan skema bangun guna serah (BGS) dengan mengutamakan efisiensi serta kepedulian terhadap lingkungan.
Acara peletakan batu pertama yang berlangsung hari Minggu 15 Desember 2024 di Kuta ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Universitas Udayana, Kapolsek Kuta, Camat Kuta, Lurah Kuta, dan LPM Kuta. Hotel ini diproyeksikan selesai dan mulai beroperasi pada tahun mendatang. Selain meningkatkan kompetensi mahasiswa, fasilitas ini juga diharapkan mampu menjadi sumber pendapatan non-akademik universitas serta memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Sementara itu, perwakilan dari BITC Wayan Sugita SST.Par MM.CHS menjelaskan visi besar di balik kolaborasi ini “Seperti yang disampaikan pak Rektor, kita berkewajiban memberikan hasil yang positif untuk semua pihak. Kerja sama ini tidak hanya menguntungkan kami sebagai mitra, tetapi juga memberikan nilai tambah besar untuk Universitas Udayana. Yang paling penting, ini adalah kesempatan bagi mahasiswa Fakultas Pariwisata untuk mendapatkan pengalaman praktik langsung yang tidak mereka dapatkan di kelas, ujar Sugita kepada awak media.
Acara ditutup dengan doa bersama, sebagai harapan agar proyek ini dapat berjalan lancar, selesai tepat waktu, dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak yang terlibat.(Tim/Ich)