TABANAN — Dunianewsbali.com, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tabanan sukses menggelar Musyawarah Luar Biasa (MUSLUB) pada Kamis, 18 Desember 2025, bertempat di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Tabanan. Forum ini menjadi agenda strategis dalam memperkuat konsolidasi organisasi dan keberlanjutan pelayanan kemanusiaan di Kabupaten Tabanan.
MUSLUB tersebut dihadiri oleh jajaran Pengurus PMI Provinsi Bali, pengurus PMI tingkat kecamatan se-Kabupaten Tabanan, relawan PMI, serta perwakilan sejumlah instansi terkait, antara lain Asisten I Setda Kabupaten Tabanan, Dinas Kesehatan, RSUD Singasana, BPBD Tabanan, serta Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Kabupaten Tabanan.

Kegiatan musyawarah dibuka secara resmi oleh Bupati Tabanan yang sambutannya disampaikan oleh Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, S.Sos. Dalam kesempatan tersebut, Wabup Dirga menyampaikan apresiasi atas peran aktif PMI dalam menjalankan misi kemanusiaan dan kerja sosial di tengah masyarakat.
Menurutnya, Musyawarah Luar Biasa merupakan momentum penting untuk memperkuat struktur organisasi agar semakin adaptif dan profesional. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada PMI Kabupaten Tabanan dan PMI Provinsi Bali atas sinergi yang selama ini terjalin dengan pemerintah daerah, khususnya dalam kegiatan donor darah dan berbagai aksi sosial kemanusiaan.
Wakil Bupati berharap kolaborasi lintas sektor yang telah terbangun dapat terus ditingkatkan demi memperluas jangkauan dan kualitas pelayanan kepada masyarakat Tabanan. Ia menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap AD/ART, regulasi, serta pedoman organisasi sebagai landasan utama dalam mencapai tujuan bersama.
Melalui proses musyawarah yang berlangsung secara demokratis, I Made Dirga, S.Sos secara resmi terpilih sebagai Ketua PMI Kabupaten Tabanan untuk masa bakti 2025–2030. Usai terpilih, ia menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan serta komitmennya untuk mengemban amanah tersebut dengan penuh tanggung jawab.
Ketua PMI Tabanan terpilih menegaskan bahwa peningkatan kualitas pelayanan kemanusiaan akan menjadi fokus utama kepengurusannya, mulai dari pelayanan darah, layanan kesehatan, kegiatan sosial, hingga kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana.
Ia juga menekankan pentingnya membangun kepengurusan yang solid, proaktif, dan selaras dengan perangkat daerah serta PMI Provinsi Bali. Bersama tim formatur, pihaknya akan menyusun program kerja yang mengacu pada AD/ART dan ketentuan organisasi agar PMI Tabanan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Kegiatan MUSLUB ditutup dengan pantun yang mencerminkan semangat kebersamaan dan optimisme seluruh peserta: “Memotong rumput pakai sabit, Harus hati-hati bisa bahaya. Bersama mari kita bangkit, PMI Tabanan pasti berjaya.”
Musyawarah ini menjadi tonggak penting bagi PMI Kabupaten Tabanan dalam memperkuat peran dan kontribusinya di bidang kemanusiaan, sosial, serta penanggulangan bencana di wilayah Tabanan dan sekitarnya. (red)








