Badung, 20 Desember 2025 – dunianewsbali.com, Pendeta Timotius Asmara dan Pendeta Inggrid Tan kembali menunjukkan teladan luar biasa dalam membangun semangat toleransi antarumat beragama di Bali. Di saat banyak gereja merayakan Natal dengan dukungan donatur dari kalangan Nasrani, Gereja Miracle Service justru menghadirkan nuansa berbeda dengan menggandeng para donatur non-Nasrani.
Bertempat di Atrium Park 23 Kuta, Gereja Miracle Service bersama KUTUS KUTUS Bali dan PT Bumi Samudra Land menggelar perayaan Natal bersama ratusan teman-teman Usia Emas (lansia) Bali. Perayaan Natal 2025 ini menjadi wujud nyata indahnya toleransi dan kebersamaan yang terus terjaga di Pulau Dewata.
Sejumlah pengusaha muda Bali turut ambil bagian dalam kegiatan penuh makna ini, di antaranya Arniel Sugiharto dari KUTUS KUTUS Bali, serta Albert Christian Kairupan, Arto Pratama, dan Herman Sukamto dari PT Bumi Samudra Land. Meski tidak semuanya beragama Nasrani, kepedulian mereka terhadap perayaan Natal dan kegiatan sosial lintas iman patut diapresiasi.
“Kami ingin menunjukkan bahwa perbedaan keyakinan bukanlah penghalang untuk saling mendukung dan berbagi kasih,” ujar salah satu panitia acara.
Pulau Bali, dengan segala keberagamannya, kembali menegaskan diri sebagai simbol toleransi umat beragama yang tinggi. Acara ini mencerminkan wajah Indonesia yang sesungguhnya—penuh semangat gotong royong, saling menghormati, dan tolong-menolong.
Perayaan Natal tersebut ditutup dengan doa berkat, dilanjutkan dengan pembagian ratusan paket sembako serta minyak gosok KUTUS KUTUS kepada para lansia. Suasana hangat, penuh sukacita, dan kebersamaan terasa hingga akhir acara.
Sekali lagi, semangat toleransi menjadi pesan utama yang menguat dari perayaan Natal lintas iman ini. Salam Toleransi.(Red)
