DENPASAR – Dunianewsbali.com, Ketua DPD Projo Provinsi Bali, I Gusti Anak Agung Ronny Indra Wijaya Sunarya, menyatakan dukungan penuh terhadap program Koperasi Merah Putih yang digagas pemerintah pusat. Menurutnya, koperasi ini menjadi simbol nyata dari semangat gotong royong dan kedaulatan ekonomi rakyat.
“Koperasi Merah Putih adalah jalan tengah antara kekuatan rakyat dan arah kebijakan negara. Ini bukan sekadar program, tapi gerakan yang menyentuh langsung sendi-sendi ekonomi desa. Projo Bali sepenuhnya mendukung,” tegas Gung Ronny Indra dalam pernyataannya di Denpasar, Senin (9/6/2025).
Dukungan ini tidak terlepas dari arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya koperasi desa sebagai instrumen strategis dalam membangun ketahanan ekonomi nasional. Dalam rapat terbatas di Istana, Presiden Prabowo mendorong percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh pelosok desa sebagai solusi untuk memangkas rantai distribusi pangan dan memberdayakan masyarakat secara langsung.
Senada dengan itu, Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Projo, menyampaikan bahwa koperasi ini akan mendapat dukungan pembiayaan dari Himbara dengan plafon mencapai Rp 3 miliar per koperasi. Ia menegaskan, koperasi akan menjadi tulang punggung ekonomi desa yang sehat, adil, dan mandiri.
“Arahan Bapak Presiden dan Bapak Menteri adalah jelas: Koperasi Merah Putih harus menjadi garda terdepan dalam melawan praktik rente dan membuka akses ekonomi seluas-luasnya bagi masyarakat kecil,” lanjut Ronny.
DPD Projo Bali siap mengerahkan struktur organisasi hingga tingkat desa untuk mendampingi pembentukan dan penguatan koperasi ini, serta membangun sinergi dengan UMKM, kelompok tani, nelayan, dan komunitas lokal di seluruh Bali.
Dengan dukungan dari jajaran Projo di tingkat provinsi dan kabupaten, diharapkan gerakan koperasi ini bisa menjadi penggerak utama ekonomi kerakyatan di Pulau Dewata, sekaligus menghidupkan kembali nilai-nilai solidaritas, kemandirian, dan keadilan sosial sebagaimana amanat UUD 1945 dan Pancasila.(Ich)
