Buleleng – Menjadi atlet dalam ajang PON adalah kebanggaan setiap atlet olahraga, begitu juga yang dialami Ni Ketut Cita, anak keempat dari lima bersaudara pasangan I Ketut Sumatra dan Ni Wayan Widiasih asal desa Pancasari kecamatan Sukasada ini tak henti-hentinya meraih prestasi.
Terakhir, Ni Ketut Cita mengharumkan nama Bali dan khususnya Buleleng dalam ajang PON XXI yang berlangsung di Provinsi Sumatra Utara dalam partai final atletik estafet 4×400 putri yang berlangsung tanggal 18 september kemarin, Memulai karir sejak di bangku kelas 3 SMP tahun 2007 silam, Ketut Cita sapaan akrabnya sudah langsung meraih medali mas tingkat pelajar provinsi Bali.
Puluhan medali sudah Ketut Cita dapatkan baik medali emas,perak, perunggu tingkat lokal Bali maupun tingkat nasional. Wanita yang berprofesi sebagai pegawai kontrak di Satuan Polisi Pamong Praja kabupaten Buleleng ini memang paling terkenal dilingkungan para atlet, selain rendah hati Ketut Cita adalah sosok teladan bagi para juniornya di Buleleng.
Mempunyai orang tua sebagai petani tidak menyurutkan niatnya untuk menjadi atlet olahraga lari dan membanggakan nama buleleng, wanita yang mengaku mempunyai hobbi rebahan dan jogging santai ini mengaku sangat bangga bisa mengaharumkan nama Bali khususnya buleleng, “Sangat bangga pastinya karena bisa juara dengan nama Bali, dan terima kasih juga atas suport yang diberikan Satpol PP kabupaten Buleleng yang memberikan suport penuh dengan memberikan dispensasi,” Ungkap Ketut Cita.
Saat ditanya terkait besaran bonus yang diberikan Pemprov Bali, Ketut Cita yang dihubungi via pesan aplikasi (w.a) mengaku belum tahu nilai nominal, “Belum tahu ya berapa nominalnya karena belum ada info lebih lanjut, yang jelas euforia sebagai juara saat ini masih terasa,” Tambah Cita.
Wanita kelahiran 31 Desember 1991 ini mengaku masih mempunyai target untuk tahun depan dengan mengikuti dan menjadi juara lagi dalam ajang Porprov Bali yang berlangsung di Badung dan Denpasar, “Semoga tahun depan target emas dalam ajang Porpov Bali bisa tercapai lagi dan menambah pundi koleksi emas saya,” tutup Ketut Cita.