DENPASAR – Dunianewsbali.com, Anggota Komisi IV DPRD Bali dari Fraksi PDI Perjuangan, Ni Wayan Sari Galung, S.Sos., mengaku prihatin dengan kondisi dunia pendidikan saat ini, khususnya di Kabupaten Buleleng.
Sari Galung mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa sebagian besar siswa SMP di Buleleng masih mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis. Hal ini, menurutnya, menjadi pekerjaan rumah serius bagi seluruh pihak yang membidangi pendidikan di kabupaten tersebut.
“Ini tamparan keras bagi Buleleng yang selama ini dikenal sebagai ‘Kota Pelajar’,” ujarnya, Selasa (6/5/2025).
Ia menilai kondisi ini sebagai bentuk kegagalan sistem pendidikan yang seharusnya menjadi perhatian semua pihak. Salah satu faktor penyebabnya adalah sistem kenaikan kelas yang kurang selektif, sehingga siswa naik tingkat meski belum menguasai kemampuan dasar seperti membaca dan menulis.
Sari Galung menekankan pentingnya peran sekolah dalam memberikan rekomendasi kepada orang tua agar anak-anak yang belum menguasai kemampuan dasar tersebut bisa mengikuti les privat atau pendampingan belajar.
“Hal ini penting agar tidak terulang kembali di tingkat SMP,” tegasnya.
Ia juga menyoroti peran penting guru dalam membentuk karakter dan kemampuan akademik siswa. Menurutnya, guru harus diberi ruang untuk fokus pada tugas utama mereka, yakni mendidik dan membina karakter peserta didik.
“Pemerintah juga perlu memberikan perhatian lebih pada kesejahteraan guru agar mereka bisa menjalankan tugasnya secara maksimal,” imbuhnya.
Sari Galung menilai bahwa persoalan ini mencerminkan lemahnya sistem satuan pendidikan di Buleleng. Ia berharap seluruh institusi terkait dapat melakukan evaluasi mendalam agar kasus serupa tidak terjadi di masa depan.
“Semoga ini tidak terjadi di kabupaten/kota lain di Bali. Bila ada kelemahan dalam sistem pendidikan, inilah saatnya kita berbenah demi menyukseskan program Indonesia Emas dan Indonesia Maju,” pungkasnya.(Bud)