
DENPASAR — Dunianewsbali.com, Peringatan Hari Ibu dimanfaatkan sebagai momentum strategis untuk memperkuat peran perempuan dalam pembangunan ekonomi nasional. Ketua DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia Bali (HIPPI Bali), Anak Agung Ngurah Tini Rusmini Gorda, menegaskan bahwa kemandirian ekonomi perempuan merupakan pilar penting dalam mewujudkan kesetaraan peran di tengah tantangan global dan percepatan transformasi digital.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam kegiatan kolaborasi HIPPI Bali bersama Pendopo Living World Denpasar dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), yang digelar di Living World Mall, Denpasar, Senin (22/12/2025).

Dalam peringatan Hari Ibu ke-97 tahun ini, HIPPI Bali menekankan pentingnya penguatan kapasitas perempuan melalui peningkatan akses ekonomi, pengembangan intelektual, serta kemampuan membangun jejaring sosial dan bisnis yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.
“Kesetaraan peran diwujudkan melalui perempuan yang mandiri secara ekonomi, memiliki kapasitas intelektual, serta mampu membangun relasi sosial dan usaha di tengah percepatan teknologi,” ujar Tini Rusmini Gorda.

Sebagai bentuk konkret komitmen tersebut, pada tahun 2025 sebanyak 19 pelaku UMKM perempuan dinyatakan lolos proses kurasi dan memperoleh ruang promosi di Pendopo Living World Denpasar. Program ini diharapkan menjadi model kolaborasi berkelanjutan antara dunia usaha, pemerintah, dan pelaku UMKM.
HIPPI Bali menegaskan bahwa pembangunan UMKM tidak berhenti pada tahap pembinaan awal, tetapi diarahkan pada penguatan ekosistem usaha secara menyeluruh, mulai dari penciptaan usaha, peningkatan kualitas produk, hingga akses pasar dan jejaring bisnis agar UMKM mampu naik kelas.

“Pendopo kami dorong menjadi ruang produktif bagi UMKM untuk bertumbuh dan berkarya. Ini merupakan bagian dari pembangunan ekosistem usaha yang berkelanjutan,” katanya.
Kegiatan tersebut juga menampilkan UMKM binaan SMK Negeri 1 Mas Ubud yang telah menembus pasar nasional. Kolaborasi lintas sektor turut melibatkan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sebagai wadah pengusaha, serta KPPPA sebagai representasi dukungan kebijakan pemerintah.
Melalui sinergi tersebut, HIPPI Bali optimistis penguatan ekosistem UMKM perempuan dapat menjadi bagian dari strategi nasional dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, dimulai dari daerah untuk Indonesia. (red)







