Denpasar, Bali – SMA Negeri 6 Denpasar (SIXSMA) secara resmi melepas sebanyak 362 siswa kelas XII tahun ajaran 2024/2025 dalam sebuah acara sederhana namun penuh kehangatan yang digelar di wantilan sekolah.
Dari total lulusan tersebut, program IPA terdiri atas 112 siswa laki-laki dan 103 siswa perempuan. Sementara itu, program IPS meluluskan 57 siswa laki-laki dan 90 siswa perempuan.
Adapun siswa dengan perolehan nilai terbaik untuk program IPA adalah:
1. Ni Kadek Metia Septina Wilulandari
2. Ni Putu Vania Cindy Martini
3. Ida Bagus Made Kreshna Adijaya
Sedangkan untuk program IPS, siswa terbaik diraih oleh:
1. Abram Award Binsar Viki Pardede
2. Ni Ketut Prita Anjani
3. Ni Komang Sri Rosita Dewi
Kepala SMA Negeri 6 Denpasar, I Ketut Suendi, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa pengumuman kelulusan telah dilakukan pada 5 Mei 2025, dan prosesi pelepasan dilaksanakan pada 7 Mei 2025.
“Konsep pelepasan tahun ini dikemas dengan nuansa kekeluargaan dan kesederhanaan. Para lulusan mengenakan seragam sekolah lengkap dengan jas almamater, berbeda dari tahun sebelumnya yang menggunakan pakaian adat,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihak sekolah juga memberikan penghargaan kepada salah satu guru yang memasuki masa purna tugas, yakni Drs. I Komang Karyasa, guru Matematika yang telah mengabdi selama 25 tahun.
Ketut Suendi juga menambahkan, sebanyak 65 siswa telah diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). “Mayoritas lulusan tahun ini memilih melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, sesuai minat masing-masing,” tambahnya.
Usai acara pelepasan, Ketut Suendi menegaskan komitmen sekolah dalam mendukung Surat Edaran Gubernur Bali No. 9 Tahun 2025 tentang pengurangan sampah plastik sekali pakai. “Kami telah membangun enam unit teba modern, dan seluruh siswa diwajibkan membawa tumbler sendiri. Tempat sampah organik dan non-organik juga tersedia di setiap kelas,” jelasnya.
Sampah organik dikumpulkan di teba modern untuk diolah menjadi kompos, sementara sampah non-organik dipilah kembali. “Yang bisa dimanfaatkan untuk kerajinan akan digunakan, sisanya kami kirim ke TPS3R,” pungkasnya.(Bud)