Beranda Berita Volkswagen Listrik Pecahkan Rekor Dunia, Singgah di KEK Kura Kura Bali untuk...

Volkswagen Listrik Pecahkan Rekor Dunia, Singgah di KEK Kura Kura Bali untuk Sebarkan Semangat Keberlanjutan

0
Caption: Tur Dunia Volkswagen ID. Buzz tiba di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali, pada Selasa, 4 November 2025. Sebuah pemberhentian simbolis yang mencerminkan nilai-nilai bersama dalam inovasi, pembangunan berkelanjutan, dan harmoni budaya di bawah visi Bali Kerthi.

BADUNG – Sebuah mobil listrik Volkswagen ID.Buzz terlihat melintas dengan tenang di antara hijaunya lanskap KEK Kura Kura Bali. Kendaraan itu bukan mobil listrik biasa, melainkan bagian dari perjalanan bersejarah untuk memecahkan rekor dunia.

Dikemudikan oleh Rainer Zietlow, seorang pengemudi jarak jauh yang sudah memecahkan beberapa rekor, mobil ini sedang menempuh perjalanan lintas benua sejauh 80.000 kilometer melintasi 75 negara. Dari gurun yang terik hingga wilayah bersalju, ekspedisi ini membuktikan ketangguhan kendaraan listrik dan perkembangan infrastruktur pendukungnya di seluruh dunia.

Rainer Zietlow bergabung dengan komunitas Kura Kura Bali pada Selasa, 4 November 2025 untuk melepaskan anak-anak penyu ke laut, melambangkan semangat keharmonisan dan pembaruan yang menjadi ciri khas era baru Bali.

Pada Selasa, (04/11/2025), perjalanan epik ini melakukan persinggahan yang sangat berarti di KEK Kura Kura Bali. Pemilihan lokasi ini bukan tanpa alasan. Di tengah perjalanannya yang panjang, Kura Kura Bali menjadi oase yang mencerminkan harmoni antara pembangunan modern dan kelestarian alam.

“Kami merasa sangat terhormat bisa menyambut Rainer dan tim Volkswagen di Kura Kura Bali,” ujar Tantowi Yahya, Presiden Komisaris PT Bali Turtle Island Development (BTID), dengan nada hangat. “Perjuangan mereka memecahkan rekor dunia ini selaras dengan nilai-nilai yang kami junjung tinggi di sini.”

KEK Kura Kura Bali memang bukan sekadar kawasan ekonomi biasa. Tempat ini mewujudkan filosofi Tri Hita Karana dan Kerthi Bali yang mengedepankan keseimbangan antara manusia, alam, dan spiritualitas. Di sini, Rainer tidak hanya sekadar mengisi daya kendaraannya, tapi juga mengalami langsung bagaimana Bali mengintegrasikan keberlanjutan dalam setiap aspek pembangunannya.

Tantowi dengan antusias mengajak Rainer untuk mengalami pengalaman khas Bali. “Kami mengajak Rainer ke Pura Sakenan untuk merasakan kedamaian spiritual, melepas tukik di pesisir pantai, serta melihat bangunan berstruktur bambu tertinggi yang akan menjadi lokasi International Mangrove Research Center,” jelasnya. “Inilah wujud nyata hidup harmonis bersama alam dan spiritualitas.”

Baca juga:  Polemik GWK dan Warga, Akses yang Diperebutkan dan Sebuah Kompromi yang Dibangun Kembali

Persinggahan di Kura Kura Bali menjadi semacam titik temu antara inovasi teknologi dan kearifan lokal. Seperti perjalanan Rainer yang menghubungkan berbagai negara, Kura Kura Bali menjadi wadah pertemuan dinamis antara standar internasional dan semangat autentik Bali.

Dari Bali yang damai, Volkswagen ID.Buzz akan melanjutkan petualangannya melintasi kepulauan Indonesia dan seterusnya. Mereka tidak hanya membawa semangat untuk memecahkan rekor, tetapi juga membawa pesan dari Bali tentang bagaimana inovasi, budaya, dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan menuju masa depan yang lebih baik.

Perjalanan ini menginspirasi kita bahwa teknologi ramah lingkungan bukanlah sesuatu yang mustahil, dan tempat-tempat seperti Kura Kura Bali menunjukkan bahwa pembangunan modern bisa selaras dengan pelestarian alam dan budaya. Sebuah pelajaran berharga dari Bali untuk dunia. (*)