BADUNG – Dunianewsbali.com, DPRD Badung melalui Komisi I, II, dan III melakukan sidak terpadu ke sejumlah titik di Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan. Kegiatan yang berlangsung Senin (8/12/2025) ini melibatkan berbagai OPD, menyasar aspek perizinan, infrastruktur, limbah, hingga kepatuhan pajak pelaku usaha.
Peninjauan dimulai dari arena paragliding di Desa Kutuh. Hasil evaluasi lapangan mendorong dewan merekomendasikan penghentian sementara seluruh aktivitas paragliding di Badung sampai kejelasan perizinan dapat dipastikan. Wakil Ketua Komisi I DPRD Badung, I Gusti Lanang Umbara, menegaskan semua pelaku usaha akan dipanggil. Mereka yang memenuhi ketentuan dapat kembali beroperasi, sementara yang tidak akan dihentikan hingga seluruh syarat terpenuhi.
Sidak kemudian berlanjut ke proyek akomodasi wisata di Nusa Dua Selatan, yang sempat menjadi sorotan publik. Dewan menilai pemenuhan regulasi sudah berjalan, namun pengawasan akan ditingkatkan. Pihak proyek juga diminta menjaga eksistensi pura yang berada di area tersebut dan memastikan akses masyarakat tidak terganggu, termasuk menuju pantai. Jalur sungai di sekitar proyek diminta tetap natural tanpa modifikasi.
Lokasi terakhir yang dikunjungi adalah Grahadi Bali. Di tempat karaoke ini, dewan menyoroti kebutuhan pelaku usaha untuk segera menyelesaikan migrasi perizinan dari IMB ke PBG dan SLF, serta penataan higienitas dan limbah. Bila manajemen tidak menunjukkan perhatian terhadap kewajiban tersebut, dewan siap merekomendasikan penghentian sementara kegiatan usaha. (red/tim)
