DENPASAR – Dunianewsbali.com, Setelah cukup lama tidak beraktivitas politik pasca Pileg dan pilkada serentak, dan dalam upaya mengasah kualitas dan wawasan kebangsaan kadernya, DPD Partai Golkar Bali menggelar Pendidikan Politik, Temu kader dan wawasan kebangsaan diikuti kader-kader muda millenial yang dianggap mumpuni untuk mewakili keterwakilan dan penentu masa depan partai.
Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua DPD Partai GOLKAR Prov. Bali Dr. I Nyoman Sugawa Korry, SE., MM., Ak., CA. saat memberikan Pengarahan pada Pendidikan Politik, Temu kader dan wawasan kebangsaan di Wantilan DPD Partai Golkar Bali di Denpasar, Sabtu 14 Juni 2025.
Seperti diketahui, Bung Karno harus berhenti berpoltik setelah memerintah Republik ini selama 20 tahun demikian juga Soeharto selama 30 tahun dan sampai akhirnya meletuslah gelombang era reformasi.
“Siapa yang bisa eksis adalah mereka yang adaptif terhadap lingkungan sekitar berbeda halnya dengan mencontoh populasi dinosaurus yang punah akibat tidak bisa beradaptasi dengan lingkungannya,” kata Sugawa Korry.
Mempersiapkan kualitas anggota DPR yang baik dan mumpuni menjadi suatu keniscayaan untuk itu Golkar Bali serta memegang teguh komitmen untuk merawat kebesaran partai.
“Untuk itu Golkar Bali menghimbau kadernya mempersiapkan dan meningkatkan kapasitasnya dalam bidang pendidikan, dan itu wajib dilaksanakan,” tutur Sugawa Korry
Menurutnya, Bagi yang telah menyandang gelar S1 maka dianjurkan untuk melanjutkannya ke jenjang strata yang lebih tinggi S2, demikianlah seterusnya.
Adaptif dan mampu menjaga komitmen, selalu patuh dengan peraturan negara dan internal partai, karena pada prinsipnya para kader yang mendukung eksistensi partai dan harus ikhlas dan menghormati segala keputusan yang dibuat partai, apapun yang terjadi meskipun keputusan itu pahit dan sedikit mengecewakan.
“Jangan karena suatu perbedaan pandangan suatu momentum politik, atau karena digelarnya Musda ada suatu friksi dan perpecahan,” pungkas Sugawa Korry. (hd)