Beranda Berita Gaya Tarung Niluh Djelantik Dikritik, Ngambek Dituding Fitnah, Mang Jana Siap Debat...

Gaya Tarung Niluh Djelantik Dikritik, Ngambek Dituding Fitnah, Mang Jana Siap Debat Terbuka

0
I Nyoman Sarjana (Mang Jana), Perbekel Desa Tumbak Bayuh, Kabupaten Badung.

DENPASAR – Dunianewsbali.com, Polemik bermula dari komentar akun Facebook Pecalang Adat Se-Bali yang mempertanyakan sikap publik tokoh Ni Luh Djelantik dan AWK terkait penetapan pecalang sebagai tersangka dalam insiden di Pura Besakih.

“Ke mana AWK dan Ni Luh Djelantik? Kenapa tidak ada sepatah katapun untuk kami Pecalang Bali saat anggota kami jadi tersangka saat ngayah?” tulis akun tersebut.

Unggahan ini kemudian dibagikan ulang oleh akun Global Dewata Bali dengan nada sinis: “Yang suka pencitraan Luh Djelantik & AWK kok gak ada suaranya? Hanya bermodal kata-kata peluk cium kesayangan. Salam ketjup. Ajik pantau.”

Menanggapi hal tersebut, Senator Ni Luh Djelantik bereaksi keras lewat unggahan yang bernada emosional, menyebut tudingan itu sebagai fitnah dan bentuk provokasi.

“Kalian melecehkan perjuangan dan tugas kami. Jika punya nyali, ayo ketemu. Dengki dan jahatmu menutup mata dan empati. Karma tak pernah kehilangan alamat,” tulis Djelantik, disertai ajakan untuk lebih banyak membaca literasi dan memahami rekam jejak perjuangannya.

Gaya penyampaian yang tegas dan berapi-api ini pun menuai respons dari berbagai pihak, salah satunya dari I Nyoman Sarjana atau yang akrab disapa Mang Jana, mantan penyanyi yang kini menjabat sebagai Perbekel Tumbak Bayuh.

Dalam unggahannya, Mang Jana menulis:

“Karena kita tidak hanya butuh kata-kata, tapi kerja nyata. Kalau sudah ada bukti dan jadi tersangka mungkin masuk akal. Tapi ini belum jelas. Bukti pengeroyokan justru terang. Kalau memang punya kewenangan, lakukan tindakan nyata, bukan hanya koar-koar di medsos.”

Komentar tersebut ditanggapi langsung oleh Ni Luh Djelantik yang merasa disudutkan dan mengingatkan agar tidak menyebarkan pernyataan yang bisa dianggap menyesatkan atau mencemarkan nama baik.

Baca juga:  Mulia - PAS Hadiri Sosialisasi Pasangan Calon Walkot Denpasar

“Tahan agar Anda tidak menyebarkan tulisan yang berpotensi menfitnah. Gunakan hati nurani sebelum menuduh,” tulisnya.

Tidak berhenti di situ, Ni Luh Djelantik bahkan melayangkan pernyataan terbuka kepada Bupati dan Wakil Bupati Badung, serta menyatakan akan mengirim surat resmi meminta klarifikasi atas pernyataan Mang Jana.

“Ybs (yang bersangkutan) justru menuliskan pernyataan yang kami duga merendahkan kami sebagai perwakilan resmi semeton Bali di pusat. Surat akan dikirim oleh staf ahli kami dengan tembusan ke bupati dan wakil bupati Badung,” tegasnya.

Respons ini menuai pertanyaan dari publik, termasuk dari Mang Jana sendiri yang menyatakan:

“Dimana letak saya memfitnah? Apa salah saya? Apa perlu saya buka fakta yang dibalik dari artikel yang ditulis?” serunya saat dihubungi awak media Dunia News Bali, Senin (19/5/2025).

Mang Jana juga menyatakan tidak pernah bermaksud merendahkan kontribusi Djelantik, namun ia menilai gaya komunikasi sang senator lebih mirip “pahlawan kesiangan” yang “memadamkan api dengan omelan”.

“Kalau mau debat terbuka, saya siap. Jangan hanya di medsos. Lihat persoalan Bali secara nyata, bukan sekadar pencitraan untuk kepentingan politik,” sindirnya.

Ia bahkan menyinggung revisi Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan bahwa pasal pencemaran nama baik dalam UU ITE tidak berlaku untuk lembaga, jabatan publik, atau korporasi. Putusan ini ditegaskan dalam sidang perkara Nomor 105/PUU-XXII/2024 pada 29 April 2025.

“Jangan baper kalau dikritik. Kalau serius, bantu pecalang secara hukum. Sediakan pendampingan, bukan hanya status medsos,” tegas Mang Jana, yang mengaku siap jika diundang untuk debat terbuka.

“Biar orang kecil seperti saya ini memberikan pelajaran. Cukup saya saja, jangan debat dengan Rocky Gerung,” pungkasnya.

Saat awak media mencoba meminta konfirmasi langsung kepada Ni Luh Djelantik melalui pesan WhatsApp, yang bersangkutan tidak memberikan pernyataan lebih lanjut. Ia hanya menjawab singkat:

Baca juga:  Giat Kemandirian Wanita Era Modern, KPPG Gelar Parade Busana Adat dan Binaan UMKM

“Silakan hubungi admin saya sesuai keperluannya.”

Ni Luh juga membagikan nomor kontak admin yang bisa dihubungi untuk menindaklanjuti pertanyaan dari media.(Ich)