DENPASAR — Dunianewsbali.com, Ketua Komisi IV DPRD Bali, Nyoman Suwirta, menyatakan dukungannya terhadap pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Karangasem sebagai langkah strategis memperluas akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Karangasem ditargetkan mulai terealisasi pada tahun 2026. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak pembangunan yang disaksikan langsung oleh Wayan Koster.
Kontrak pembangunan Sekolah Rakyat mencakup pekerjaan fisik pembangunan sekolah. Seluruh proses pelaksanaannya dipastikan berjalan secara terstruktur, transparan, bermutu tinggi, tepat waktu, serta akuntabel.
“Kami di Komisi IV DPRD Bali turut berperan aktif dalam mengawal dan mengawasi pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Karangasem,” ujar Nyoman Suwirta, Sabtu (20/12/2025).
Proyek pembangunan Sekolah Rakyat tersebut memiliki nilai kontrak fisik sebesar Rp255,5 miliar, ditambah kontrak jasa manajemen konstruksi dengan nilai lebih dari Rp3 miliar.
Menurut Nyoman Suwirta, keberadaan Sekolah Rakyat merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan yang berlangsung secara turun-temurun, khususnya bagi keluarga miskin dan anak-anak kurang mampu. Selain itu, sekolah ini juga diharapkan menjadi solusi bagi anak-anak di wilayah pedalaman untuk mengakses pendidikan, mengingat fasilitas Sekolah Rakyat dilengkapi dengan asrama.
“Pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Karangasem merupakan bagian dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2025 dan menjadi salah satu program nasional,” jelasnya.
Ia menambahkan, kehadiran Sekolah Rakyat di Karangasem diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi generasi muda di Kabupaten Karangasem.
“Sekolah Rakyat diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam mencetak generasi muda yang lebih berdaya saing dan berpendidikan,” pungkasnya. (red/bud)








