BADUNG – Dunianewsbali.com, Kartini Fest 2025 akan digelar perdana oleh Gloria Pentasindo pada 2–3 Mei 2025 di Peninsula Island, ITDC Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali. Festival ini menjadi perayaan budaya dan pemberdayaan perempuan melalui konser musik, bazar UMKM, dan pertunjukan yang mengangkat wastra khas Bali: kain tenun endek.
Direktur Utama Gloria Pentasindo, Erma Yunita, menyampaikan bahwa Kartini Fest tahun ini akan semakin istimewa dengan kehadiran 30 finalis Miss Universe Asia 2025 yang akan tampil mengenakan kain tenun endek sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya lokal.
“Final Miss Universe Asia 2025 dilakukan di Varuna, Taman Safari Bali. Nanti, pemasangan crown untuk pemenang akan dilakukan oleh Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ibu Putri Suastini Koster, saat Kartini Fest berlangsung di Peninsula Island,” kata Erma dalam konferensi pers di Bali, Selasa (29/4).
Menurut Erma, Kartini Fest menjadi upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali yang sempat mengalami penurunan. Festival ini dikemas dalam konsep entertainment yang kuat dengan unsur kebudayaan lokal. Selama dua hari, pengunjung akan disuguhkan penampilan musisi nasional seperti Slank, JKT48, Judika, dan Vierratale, serta musisi Bali seperti Bagus Wirata, Moski Love, Voice of Bali, dan sejumlah DJ.
Namun lebih dari sekadar hiburan, Erma menegaskan bahwa esensi Kartini Fest adalah perayaan atas kontribusi perempuan. “Bagaimana perempuan merasa bangga dengan hasil karyanya, seperti karya wastra kain tenun endek Bali yang akan dibawakan oleh para finalis Miss Universe Asia nanti,” ungkapnya.
Festival ini juga akan diramaikan oleh 30 tenant UMKM, terdiri dari 15 stand makanan dan minuman, serta 15 stand yang menampilkan produk tenun endek Bali dari pengrajin asli daerah Klungkung dan Bangli.
Penyelenggara menargetkan kehadiran sekitar 14.000 pengunjung selama dua hari pelaksanaan.
Dukungan terhadap upaya pelestarian dan promosi kain tradisional juga datang dari Ni Wayan B. Cendani, SE. Ak., Manager Representative Miss Universe Asia – Ball Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya siap mengambil peran dalam memperkenalkan kain endek Bali ke panggung internasional melalui ajang Kartini Fest 2025.
“Kami melihat Kartini Fest sebagai momentum yang tepat untuk mengangkat kain endek Bali ke level global. Dalam kesempatan ini, para finalis Miss Universe Asia akan tampil mengenakan busana berbahan endek, sebagai bentuk apresiasi sekaligus dukungan terhadap industri tenun lokal,” ujar Cendani.
Lebih lanjut, ia menyampaikan harapannya agar para finalis dapat menjadi duta yang membawa nilai dan keindahan kain endek ke berbagai belahan dunia. “Kami ingin mereka tak hanya tampil mengenakan endek, tetapi juga memahami dan menyuarakan nilai budaya yang terkandung di dalamnya,” tambahnya
General Manager The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika, menyebut Kartini Fest 2025 diperkirakan mampu mendongkrak okupansi hotel di kawasan hingga 70 persen. “Kami tetap optimis, apalagi sudah memasuki bulan Mei. Diperkirakan okupansi bisa mencapai 70 persen,” ujarnya.
Kartini Fest 2025 tak hanya menjadi ajang perayaan semangat emansipasi, tetapi juga momentum kolaborasi berbagai pihak. Dukungan lain datang dari Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Bali yang turut ambil bagian sebagai media partner resmi.
Ketua AMSI Bali, I Ketut Adi Sutrisna, menyampaikan komitmen kolektif untuk mendukung penyebaran informasi seputar Kartini Fest. “Kami siap mengawal promosi dan edukasi mengenai kain endek, termasuk mendorong upaya pelestarian serta proses pendaftaran hak patennya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Adi Sutrisna menegaskan bahwa seluruh anggota AMSI Bali akan terlibat aktif dalam memproduksi konten jurnalistik yang berkualitas. Langkah ini diharapkan menjadi bagian dari kontribusi nyata media dalam merawat warisan budaya lokal.
Kartini Fest 2025 bukan sekadar festival, melainkan panggung kolaboratif untuk budaya, ekonomi kreatif, dan semangat perempuan Indonesia.(Ich)