Beranda Berita Pendidikan Bukan Barang Murah! Ratusan Mahasiswa Bali Geruduk DPRD, Tolak Pemangkasan Anggaran

Pendidikan Bukan Barang Murah! Ratusan Mahasiswa Bali Geruduk DPRD, Tolak Pemangkasan Anggaran

0

DENPASAR — Dunianewsbali.com || Suara perlawanan membahana di jantung Pulau Dewata. Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Bali Tidak Diam memadati halaman Gedung DPRD Bali, menyuarakan penolakan keras terhadap kebijakan efisiensi anggaran pendidikan yang dinilai mengancam masa depan bangsa.

Senin 17 Februari 2025, Sejak pagi jalanan di sekitar gedung DPRD disesaki mahasiswa yang membawa spanduk bertuliskan “Pendidikan Bukan Barang Murah” dan “Efisiensi = Pembodohan Sistematis.” Teriakan lantang mereka menggema, menuntut pemerintah mencabut kebijakan yang dianggap mengkhianati hak fundamental setiap warga negara.

“Kami tidak akan diam melihat pendidikan dijadikan korban penghematan! Ini bukan tentang uang, ini tentang masa depan kami!” seru Gede Arya, Koordinator Aksi, dalam orasinya yang membakar semangat massa.

Menurut para demonstran, kebijakan ini bertentangan dengan visi besar Indonesia Emas 2045. Mereka menegaskan bahwa pendidikan harus menjadi prioritas utama, bukan pos anggaran yang dengan mudah dipangkas demi kepentingan elite politik.

Setelah satu jam melakukan aksi damai, Ketua DPRD Bali, I Dewa Made Mahadyana, yang akrab disapa Dewa Jack, turun langsung menemui massa. Dengan wajah serius, ia mengundang perwakilan mahasiswa untuk berdialog di dalam wantilan.

Suasana pertemuan berlangsung panas. Mahasiswa dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak akan menerima kompromi setengah hati. “Kami di sini bukan untuk negosiasi! Kami menuntut keadilan pendidikan, dan itu harga mati!” ujar salah satu perwakilan mahasiswa dengan suara bergetar emosi.

Dewa Jack berjanji akan meneruskan aspirasi mahasiswa ke Pemerintah Pusat melalui petisi resmi. Meski begitu, mahasiswa menegaskan aksi ini bukan akhir, melainkan awal dari gelombang perjuangan yang lebih besar jika tuntutan mereka diabaikan.

“Kami akan kembali! Jika kebijakan ini tidak dicabut, kami akan turun dengan jumlah yang lebih besar!” seru Gede Arya saat massa aksi membubarkan diri dengan tertib, meninggalkan pesan yang jelas: pendidikan adalah hak, bukan barang mewah yang bisa dikurangi seenaknya.

Baca juga:  Paparkan Pembangunan KEK, Manajemen Kura Kura Bali Adakan Media Gathering

Aksi ini berakhir damai, namun bara semangat perlawanan mahasiswa Bali terus menyala, membawa harapan akan kebijakan pendidikan yang berpihak pada masa depan generasi penerus bangsa.(Ich)