DENPASAR – Partai Garuda Bali secara serius mempersiapkan diri untuk Pemilu 2029 dengan melakukan konsolidasi internal sejak dini. Ketua Partai Garuda Bali, I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya.S (Gung Ronny), menegaskan bahwa target mereka adalah kemenangan di 2029, meski mengakui akan menghadapi tantangan besar di Bali yang saat ini didominasi dua partai kuat.
Gung Ronny mengungkapkan, Partai Garuda Bali telah membersihkan administrasi pada 2025 dan akan memulai kampanye pada 2026. Konsolidasi internal dimulai dari pengurus DPD (Dewan Pimpinan Daerah) melalui rapat harian dan mingguan.
“Bulan Juli ini, kami akan fokus mengonsolidasi tiga DPC (Dewan Pimpinan Cabang) utama: Denpasar, Badung, dan Tabanan. Ini adalah basis kekuatan kami. Jika ingin menang, kita harus berani menantang di wilayah yang kuat,” tegas Ronny, Minggu (01/06/2025).
Ronny tak memakai bahasa diplomatis, “Kami incar minimal 30% kursi di Bali. Susun strategi dari sekarang, atau mati sebelum bertarung,” tekadnya.
Berbeda dengan partai lain yang mengandalkan bakti sosial, Partai Garuda Bali memilih fokus pada pemberdayaan UMKM. Ronny menekankan bahwa ekonomi Bali sedang terpuruk, dan UMKM adalah kunci pemulihan.
“Kami tak akan bagi-bagi mi instan atau kaos partai. Kami beri UMKM modal, akses pasar, dan teknologi. Itulah politik riil,” ujarnya
“Kami akan bina UMKM dari hulu ke hilir, mulai dari permodalan, pembinaan produk, hingga pemasaran digital,” tambahnya.
Partai Garuda akan memfasilitasi pinjaman lunak melalui kerja sama dengan bank pemerintah dan Koperasi Merah Putih. Ronny, yang juga Ketua Projo Bali, mengaku memiliki akses prioritas untuk mendukung UMKM lokal.
Salah satu program unggulan adalah pembinaan UMKM kuliner Bali. Ronny mengkritik bahwa kuliner Bali sering tidak bisa go nasional karena cepat basi.
“Kami akan bantu mereka dengan teknologi pengemasan (packaging) yang baik agar bisa bertahan lebih lama dan dijual ke luar daerah,” ucapnya.
Ronny mengakui beratnya bersaing dengan dua partai dominan di Bali, tetapi ia yakin Partai Garuda bisa “mencuri” suara dengan pendekatan ekonomi yang menyentuh langsung masyarakat kecil.
“Kami tidak muluk-muluk. Yang penting UMKM Bali bangkit, dan kami yakin rakyat akan memilih partai yang benar-benar peduli,” pungkasnya.
Dengan strategi ini, Partai Garuda Bali berharap bisa menjadi alternatif baru bagi masyarakat yang lelah dengan politik seremonial dan menginginkan solusi nyata untuk perekonomian mereka. (E’Brv)
